Walau Dulu Rasa Cinta Pernah Ada, Kini Aku Telah Merelakanmu Bersama yang Lainnya.

Untukmu, Dirimu yang selalu kunikmati dari kejauhan. Dulu sekali, rasa cinta memang sangat akrab dan sering bergelayut manja di rongga hatiku. Selalu berhasil membuatku meremang ketika sosokmu tak sengaja tertangkap oleh mata.

Ini saat-saat dimana kita harus mikirin diri sendiri

Ada sebuah kalimat yang bilang kalau ‘musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri’ jadi kalau kita pengen dihargai, maka hargailah dulu diri agan sendiri (jangan badan agan ye yang dipukul-pukul) .

CINTA YANG TERLAMBAT

Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus

Filosofi Matematika Dalam Kehidupan

Pernah nggak Anda berpikir… 1. Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS? 2. Mengapa MINUS di kali PLUS atau sebaliknya PLUS di kali MINUS hasilnya MINUS? 3. Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS? Hikmahnya adalah:

Mengapa Allah Menyebut Manusia Paling Sempurna

Hidup adalah perjuangan. Tanpa perjuangan, nihil; nonsens. Walau takdir pada hakikatnya berada di tangan Tuhan, tapi itu bukanlah alasan untuk berpangku tangan, bermanja-manja dan bermalas-malasan.

Monday, 29 June 2015

7 Fakta Ilmiah yang Menjelaskan Tentang Cinta

Kata orang, cinta tak bisa dijelaskan dengan kata-kata  Tak ada orang yang mengerti apa dan bagaimana cinta itu. Ciyeeeeh 

Akhirnya beberapa upaya ilmiah pun dilakukan di abad modern ini untuk mengetahui apa itu cinta sebenarnya, dan hasilnya cukup Boombastis fantastis loh  . Yuk kita simak! 

1. Cinta dan Kimia










Secara ilmiah, cinta ternyata sama kayak perasaan lapar dan haus. Hanya cinta terasa lebih kuat dan lebih permanen  Ketika kamu jatuh cinta, maka otak akan melepas beberapa zat seperti Pheromone, Dopamine, Norepinephrine, Serotonin, Oxytocin, dan Vasopressin. Semua zat ini memberikan rasa bahagia, senang, dan euphoria. Hampir sama dengan narkoba 


Kebalikannya, ketika kita patah hati, otak mengaktifkan beberapa daerahnya yang biasanya berhubungan dengan rasa sakit di tubuh, dan malah mirip juga ama rasa ketagihan heroin. Bahkan dalam kondisi patah hati yang parah, tubuh manusia melepaskan beberapa unsur kimia yang dapat melemahkan jantung, dan pada akhirnya dapat mengakibatkan serangan jatung dan mendatangkan kematian. Hal ini disebut “Broken Heart Syndrome”. 


2. Detak Jantung Pasangan bisa Sama


Jika kamu punya pasangan, dan kalian saling cinta. Coba deh saling tatap selama 5 menit, dan jika ada gunakan alat monitor jantung. Kalian akan kaget saat mengetahui bahwa dalam 5 menit ini kedua jantung kalian akan mulai sinkron dan pada akhirnya berdetak secara bersamaan! 
Hal ini sudah dibuktikan secara ilmiah loh. Tapi yang belum terjawab adalah mengapa dan bagaimana hal ini bisa terjadi.


3. Orang Pintar Pun Jadi Bodoh Karena Cinta


Saat jatuh cinta beneran, kita biasanya selalu memikirkan si dia. Tiap hari, tiap saat. Pengen tahu dia sedang apa, mikirin kita apa nggak, dll. Seolah-olah kita begitu terobsesi pada dirinya. Setelah diteliti, ternyata fenomena yang timbul pada otak memang sama persis dengan mereka yang mengalami sindrom Obsessive Compulsive Disorder (OCD).  
Terbukti juga bahwa saat jatuh cinta dengan dalam, manusia mengalami berkurangnya kontrol kognitif. Dalam kata lain, kamu jadi BODOH, saat jatuh cinta. Jadi jangan heran kalo kamu tau-tau gak bisa konsen, gak bisa mikir, gak bisa garap soal di kelas, atau kerjaan kantor hanya karena sedang jatuh cinta. 

4. Philophobia


Tau gak bahwa semua hal di dunia ini selalu memiliki penyakit “phobia”nya. Ternyata cinta ada juga phobianya. Namanya Philopobhia.
Penyakit ini membuat orang untuk takut jatuh cinta. Biasanya karena trauma masa lalu, atau ada yang salah dengan kimia di otaknya. 

5. Cinta Dapat Menyembuhkan Sakit


Cinta emang bisa nyembuhin sakit loh. Bukan sakit hati aja. Tapi sakit kepala, sakit gigi, atau sakit encok. Kenapa? Karena perasaan cinta membuat otak melepas hormon Oxytocin yang berfungsi sebagai painkiller. 
Jadi inilah alasan kenapa tubuh kita jadi kerasa lebih enakan saat dipeluk oleh orang yang kita sayangi. Bahkan cukup dengan mandangin fotonya saja, bisa ngilangin rasa sakit loh. Kalo gini caranya, dokter bisa gak laku nih. 


6. Cinta Punya Banyak Nama


Berbeda dengan kondisi lain yang dialami manusia, cinta sangat kompleks. Kalo kita sedang lapar, ya lapar aja. Laparnya jadi ilang kalo kita makan. Tapi kalo cinta beda. Kita bisa punya cinta terhadap keluarga, terhadap teman, hewan piaraan, pacar, selingkuhan, dll.
Semua ini sangat kompleks dan tidak mudah dijelaskan. Karena itu orang di yunani jaman dulu memiliki nama yang berbeda-beda untuk cinta. Seperti “Storge” untuk cinta keluarga, “Philia” untuk cinta terhadap teman, “Eros” untuk cinta romantis, dan “Agape” untuk cinta pada Tuhan.

7. Cinta itu ternyata Emang Complicated!


Sebelum kita bisa jatuh cinta pada seseorang, kita harus attracted (tertarik) dulu kepada orang itu. Tanpa ketertarikan itu seseorang tak mungkin jatuh cinta. Lucunya ketika seseorang merasa tertarik, bagian otak yang menjadi aktif adalah otak kiri. Sedangkan ketika sudah jatuh cinta, maka yang aktif adalah otak kanan.
Alasan untuk bisa tertarik sebenarnya sangat subyektif. Tetapi umumnya faktornya berada di wajah, bentuk tubuh, dan kesamaan-kesamaan tertentu seperti hobby, pekerjaan, dll. Tetapi para ahli mengatakan bahwa para pasangan tidak boleh memiliki terlalu banyak kesamaan, karena akan mengalami kebosanan, dan juga tidak boleh memiliki terlalu banyak perbedaan karena akan merasa terasing. Nah bingung kan? 



Tuesday, 23 June 2015

CINTA ITU (ARTI DALAM GAMBAR)


CINTA ITU ADALAH


 
Cinta itu gak penduli apapun ketika kamu bersamanya

Cinta itu menghabiskan waktu bersama

cinta itu selalu memikirnya sampai terbawa mimpi

cinta itu bangga akan pasangannya

cinta itu selalu mengajarkan baik dan buruk pasangannya

dan selalu memberi semangat ketika salah satu terjatuh

walaupun dengan teman dia gak lupa akan pasangannya

cinta itu lebih mementingkan pasangannya daripada dunianya

selalu sabar akan pasangannya

memikirkan hal kecil tentangnya


selalu mengingat kenangan bersamanya

melindungi dia dari hal yang tidak diingikan

selalu mengalah demi pasangannya
dan bersama hingga tua 



SUN08

Tuesday, 9 June 2015

SAYANGI KEDUA ORANG TUA KITA

SAYANGI KEDUA ORANG TUA KITA


 Mungkin selama ini kita masih tidak sadar betapa mudahnya kita menghambur - hamburkan uang begitu saja padahal kedua orang tua kita mencari rejeki tersebut tidak dengan cara yang mudah melainkan dirinya harus membanting tulang demi memenuhi semua kebutuhanmu.

 Pernahkah anda mengerti betapa gigihnya kedua orang tua anda ketika mencari rejeki untuk menafkahi anda, taukah kamu jika Ayah kamu setiap hari rela bangun pagi untuk mendoakanmu agar kelak kamu menjadi orang yang hebat.

 Taukah anda orang tua anda rela melakukan apa saja demi anaknya bahagia. Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui usaha dan jerih payah dari Kedua Orang Kita. 

 Orang tua itu ibaratkan sebuah pohon Apel. Berikut ada sebuah cerita yang akan  menjadi Renungan bagi kita semua.

Pada masa lampau, ada sebuah pohon apel yang sangat besar. Seorang anak laki-laki senang datanng dan bermain disekitar pohon apel itu. Ia memanjat puncak pohon, makan apel dan tidur dibawah keteduhan pohon apel itu… ia mencintai pohon itu dan pohon sangat senang bermain dengannya. Waktu berlalu… anak laki-laki kecil itu telah tumbuh dewasa dan ia tidak lagi bermain disekitar pohon apel setiap hari.
            Suatu hari, anak itu datang lagi pada pohon apel dan ia terlihat sedih. “kemari dan bermainlah denganku,” Tanya pohon pada anak itu. “aku tidak lagi anak kecil, aku tidak bermain disekitar pohon lagi. Aku ingin mainan. Aku butuh uang untuk membelinya, “jawab anak itu.
            Pohon berkata, “maaf, tetapi aku tidak mempunyai uang … tetapi kamu bisa mengambil semua apelku dan menjualnya. Sehingga kamu akan mempunyai uang. “anak itu begitu senang, ia mengambil semua apel dipohon dan pergi dengan perasaan bahagia. Anak itu tidak pernah kembali setelah memetik semua apel. Pohon apel itu sedih.
            Suatu hari, anak itu kembali dan si pohon sangat senang melihatnya. “kemarilah dan bermain bersamaku,” kata si pohon. Anak itu menjawab, “aku tidak punya waktu untuk bermain, aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk berlindung. Bisakah kamu membantuku?” maaf, aku tidak mempunyai sebuah rumah. Tetapi kamu bisa memotong cabang-cabangku untuk membangun rumahmu.” Lalu anak itu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan perasaan bahagia. Si pohon senang melihat anak itu gembira tetapi ia tidak pernah kembali lagi sejak itu. Lagi si pohon kesepian dan sedih.
            Suatu hari dimusim panas, anak itu kembali dan pohon apel selalu senang melihatnya. “kemarilah dan bermain bersamaku!” ajak sipohon. “aku sedih semakin tua. Aku ingin pergi berlayar membuatku relaks. Bisakah kamu memberikan aku sebuah perahu?” kata sianak. “gunakan batangku untuk membuat perahumu, kamu bisa berlayar jauh dan bersenang-senang.” Lalu anak itu menebang pohon untuk membuat perahu. Ia pergi berlayar dan tidak kembali lagi untuk waktu yang sangat lama.
            Akhirnya, anak itu kembali lagi setelah pergi selama bertahun-tahun. “maaf, anakku, aku tidak mempunyai sesuatu lagi untukmu. Tidak ada apel lagi untukmu ..,” pohon itu berkata. “aku tidak mempunyai gigi lagi untuk menggigit,” anak itu menjawab. “tidak ada lagi batang pohon yang bisa kamu panjat”, “aku terlalu tua untuk itu sekarang,” anak itu menjawab. “aku benar-benar tidak bisa memberimu sesuatu lagi… satu hal yang tersisa adalah akarku yang sekarat,” kata pohon itu dengan berlinang air mata. “aku tidak butuh sesuatu sekarang. Aku hanya menginginkan tempat untuk beristirahat. Aku lelah,” jawab anak itu. Bagus! Akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk bersandar dan beristirahat. Kemari, kemarilah duduk bersamaku dan beristirahat.” Anak itu duduk dan pohon merasa gembira tersenyum berurai air mata …

            Pohon tersebut adalah orang tua kita, kita senang bermain dengan ayah dan ibu … ketika dewasa kita hanya datang pada mereka saat kita membutuhkan sesuatu atau ketika kita mempunyai masalah. Tidak jadi masalah, orang tua akan selalu berada disana dan memberi segala yang mereka bisa untuk membuatmu bahagia. Anda mungkin berpikir anak tadi itu jahat dan kejam pada pohon apel tetapi itulah bagaimana kita semua memperlalukan orang tua kita.

Walau Dulu Rasa Cinta Pernah Ada, Kini Aku Telah Merelakanmu Bersama yang Lainnya.

Walau Dulu Rasa Cinta Pernah Ada, 

Kini Aku Telah Merelakanmu Bersama yang Lainnya.




Untukmu, Dirimu yang selalu kunikmati dari kejauhan.

Dulu sekali, rasa cinta memang sangat akrab dan sering bergelayut manja di rongga hatiku. Selalu berhasil membuatku meremang ketika sosokmu tak sengaja tertangkap oleh mata. Ya, hanya mataku memang yang bisa menikmatimu. Sementara tangan dan bibirku harus rela meredam keinginannya untuk mengecup serta mendekap. Namun tak mengapa, toh aku masih bisa menikmati punggungmu dari kejauhan.

Asal kau tahu, mendoakanmu diam-diam juga selalu menjadi ritual wajibku tiap petang. Walau kemudian kini telah ada sosok manusia lain di sisimu yang juga turut serta aku doakan.

Kabar bahwa kamu tidak lagi sendiri sampai di telingaku. Jujur, aku sempat menerka-nerka bagaimana sempurnanya dia yang ada di sisimu.

Lama memang aku tak bersua dengan dirimu. Selepas kita tak menuntut ilmu di gedung yang sama, aku pun sempat kehilangan rekam jejakmu. Aku menyukaimu memang, tapi tak menjadikanku sosok yang gemar menguntit karena ingin tahu keseharian dirimu. Sesekali, harus kuakui, aku sengaja menyasarkan diri ke beberapa akun media sosial milikmu. Sekedar mengintip apa kegiatan atau curahan hati yang kau tuliskan di sana. Ah, dan tentu saja sekaligus mengobati rindu yang entah sudah sedalam apa guratannya.

Walau jarang melihatmu namun aku tetap mengencangkan sinyal di kepalaku supaya bisa menangkap berita apapun seputar dirimu. Pada akhirnya, kabar yang enggan kudengar sampai juga. Kata suara-suara yang dihembuskan oleh angin dan hinggap di telingaku, dirimu tak lagi sendiri karena telah ada sosok yang mendampingi. Ada tangan manusia lain yang mengisi kekosongan di antara jemarimu.

Banyak tanya sering beterbangan di dalam rongga dadaku,

“Bahagiakah dirimu bersama dengannya? Sempurnakah sosoknya yang kini mengisi hari-harimu?”


Pertemuan kembali denganmu memang tak pernah kuduga, perjumpaan yang membuatku kembali dilumat kenangan lama

Entah mimpi apa aku semalam, bertemu denganmu merupakan hal terindah yang kubayangkan saja aku tak punya cukup nyali. Kau masih nampak seperti dulu, rupawan tanpa perlu banyak hiasan. Kau melihatku yang sedang duduk diam di pojokan, aku yang tentu saja sedang terpana melihat keajaiban Tuhan. Kau melambaikan tangan dan mempersembahkan senyum untukku. Selanjutnya kau pun melangkahkan kaki ke arahku, membuka obrolan ringan mengenai kabar, pekerjaan, dan entah apa. Aku tak ingat benar, aku hanya mampu menjawab ‘ya’ dan ‘tidak’ selebihnya perhatianku tersedot habis pada sosokmu, pada senyummu.

Pertemuan singkat di kedai kopi senja hari itu kembali lagi membuka kenangan yang sudah kusimpan rapat. Walau kita tak terlalu akrab, kau mengetahui sosokku dengan baik, walau tentu saja tak sebaik aku mengenalmu. Aku selalu hapal senyuman manis yang tersungging di bibirmu. Hapal pula pada setiap hal yang kau suka dan kau benci. Tahu benar segala bahasa tubuhmu.

Kita memang saling mengenal, tentu saja, namun hubungan yang terjalin di antara kita tak terlalu lekat. Ya, bagaimana bisa aku mengakrabkan diri padamu jika melihatmu dalam jarak dekat saja jantungku sudah meronta ingin keluar dari tempatnya? Kaki ini pun tak bisa diajak berkompromi karena mendadak lemas dan tak mampu menopang bobot tubuhku. Aku pun tak bisa berhenti melakukan kebodohan karena dilanda kecanggungan. Mungkin itulah alasannya mengapa aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan dan kita hanyalah sebatas teman.
Tak pernah aku menyalahkan maupun mengutuki keadaan. Aku percaya kita tak bisa bersama karena suatu alasan.
Aku paham benar kau dan aku memang diciptakan untuk tak menjadi satu. Oleh karena itulah, aku pun tak pernah menyalahkan Tuhan maupun keadaan. Aku percaya selalu ada beribu alasan baik di baliknya. Menikmatimu dari kejauhan saja sudah membuatku mengucap syukur dalam-dalam. Tentu aku tak akan menjadi hamba yang tak baik pada Tuhan dengan memaksa memintamu untuk menjadi milikku.

Kata sinetron layar kaca dan buku roman yang pernah kubaca, jika memang kau mencintai orang itu benar-benar maka kau harus merelakannya. Membiarkannya berbahagia dengan orang pilihannya. Ah, sebut saja aku tolol dan melankolis, tapi memang sepertinya itulah yang akan kulakukan. Menjagamu dari jauh, mengirimkanmu doa yang tak putus.
Hingga kini kamu memang tak pernah berhasil kumiliki. Namun lewat cara itu aku jadi belajar bagaimana cara melapangkan hati.
Hingga detik ini ada dan tulisan ini selesai kubuat, kau memang tak pernah menjadi milikku. Kita hanya sebatas teman, itupun tak begitu lekat. Namun justru dengan itulah aku bisa memetik dan mengunyah ilmu baru. Aku belajar bagaimana cara melapangkan hati. Bagaimana mengikhlaskan orang yang dikasihi pergi. Sungguh, walau dulu aku pernah begitu memujamu, namun kini telah kurelakan dirimu bersanding dengan yang lainnya.

“Akan selalu ada setangkup doa untukmu di tiap senja. Dimanapun dirimu berada, semoga kau tidak lupa untuk bahagia.”

Untuk'mu  Kau Akan Selalu Menjadi Kenangan Terindah